Sudah Biasa Tukar-menukar Data Perusahaan
Senin, 18 Maret 2013 – 11:02 WIB
BANYAKNYA penjual database yang berisi informasi rahasia seseorang terjadi karena sesuai teori ekonomi. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan tenaga telemarketing untuk kegiatan pemasaran mereka. Bahkan, kini mulai mewabah kegiatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi SMS gateway. Dua kegiatan itulah yang sangat tergantung pada database siap pakai. Salah seorang yang pernah menjadi telemarketing sebuah perusahaan investasi saham, sebut saja Patrice, mengatakan kerap tukar-menukar data dengan telemarketing perusahaan lain. Namun, Patrice mengaku data yang ditukar dengan temannya bukan hasil mencuri dari perusahaan tempatnya bekerja.
Koran ini mewawancarai beberapa orang yang berprofesi sebagai telemarketing. Mereka mengakui, selama ini di lingkungan telemarketing memang terjadi saling tukar-menukar data perusahaan. Beberapa di antaranya juga memperjualbelikannya ke orang lain.
Baca Juga:
"Saya cari sendiri di Yellow Pages. Data yang sudah saya prospek kemudian saya tukarkan dengan milik teman telemarketing lain," paparnya. Dia mengaku, di kalangan temannya memang ada praktik meng-copy data perusahaan untuk ditukar atau dijual ke telemarketing perusahaan lain.
Baca Juga:
Patrice mengatakan, database yang banyak dicari ialah data nasabah kartu kredit dengan limit puluhan juta. Karena itu, tak heran jika database yang dijual di pasaran kebanyakan berisi nama-nama pemegang kartu kredit.
BANYAKNYA penjual database yang berisi informasi rahasia seseorang terjadi karena sesuai teori ekonomi. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan
BERITA TERKAIT
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi
- Misteri Penyebab Kematian Suami Istri di Kudus, Terduga Pelaku Tewas di Kuburan
- Kasus Penemuan Mayat Bocah di Bekasi, Polisi Tangkap Laki-Laki & Perempuan
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji