Sudah Bunuh Pacar, Masih Minta Tak Masuk Rutan
Menurut Dio, salah satu penyebab dia dikeluarkan dari sekolah adalah tidak ikut ujian. AR tidak masuk saat ujian tengah semester (UTS).
''Menurut AR, dia tidak masuk sekolah karena pergi dengan korban (Kadek),'' kata Dio.
Setelah keluar dari sekolah itulah, mental AR terguncang. Dia merasa tidak lagi berguna. Saat bersama Kadek pada hari pembunuhan, AR mengungkapkan perasaannya. Bahkan, dia merasa sudah tidak ingin hidup lagi. Lebih baik mati.
Menanggapi soal rencana pengajuan penangguhan penahanan tersebut, pihak kejaksaan belum bisa menentukan.
Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, setiap tersangka berhak mengajukan permohonan penangguhan penahanan. "Itu hak mereka," tegasnya.
Namun, kejaksaan akan berhati-hati dalam menentukan jawaban. Akan dikabulkan atau tidak perlu dipertimbangkan secara matang.
Terlebih, kasus yang menjerat AR bukan perkara biasa. Tapi, perkara pembunuhan dengan ancaman hukuman yang tinggi. (may/c7/git/flo/jpnn)
SURABAYA - AR, tersangka pembunuh Ni Made Prabawanti Gowinda Dewadatta alias Kadek, tidak ingin ditahan di rutan. Sebagai anak-anak, dia seharusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak