Sudah Cukup Alasan Bagi Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet
Saat ini, kepercayaan publik melemah ke pemerintah dan kerja kabinet juga dinilai tidak bagus selama pandemi.
"Indikator dari lemahnya kabinet hari ini, ketika sejumlah menteri yang dipercayakan dalam Covid-19 itu jelas sekali penyerapan anggaran yang rendah, kami lihat tidak ada koordinasi antara kementerian yang baik," ujar Agun dalam diskusi "Reshuffle Kabinet Atau?".
Jika benar-benar melakukan reshuffle, anggota DPR Fraksi Golkar ini menilai, penyusunan menteri baru tidak hanya menyoroti masalah ekonomi.
Agun mengingatkan, masalah lain di luar ekonomi seperti hukum, pendidikan, dan demokrasi tidak selamanya bisa dinomorduakan. Sebab, hal ini bisa menjadi bumerang tersendiri bagi Jokowi.
"Apabila masalah politik, hukum, pendidikan, selama ini selalu dinomorduakan ini bisa jadi umpan balik yang memukul ekonomi saat ini. Bahkan kepercayaan publik bisa melorot. Kami nyatakan, masalah-masalah politik, demokrasi, harus dikedepankan," tutup Agun. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Muncul dukungan dari publik agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle agar kinerja kabinet membaik di masa pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Akbar Yanuar
- Repdem Desak Presiden Prabowo Pecat Menteri Yandri