'Sudah Dek, Minum dulu..Jangan Menangis Lagi'

Melihat rumah yang ditinggalinya dan dijadikan warung makan ludes terbakar, anak gadis Musyarofah menangis tersedu-sedu. Ia tak henti-hentinya menangis meratapi musibah yang sedang melanda. Beberapa warga yang menghampirinya saat duduk di pembatas jalan memintanya untuk berhenti menangis dan mengikhlaskan barang yang terbakar.
“Sudah dek diam dulu, minum dulu..jangan menangis lagi, kalau menangis berarti tidak ikhlas, sudah jangan menangis,”kata salah satu warga yang menenangkannya.
Sementara itu, ratusan warga yang mendatangi lokasi untuk menonton justru menyulitkan petugas bergerak memadamkan api. Warga yang hanya menonton membuat petugas harus berulang kali mengimbau untuk mundur.
Pasalnya ratusan warga merangsek mendekati lokasi kebakaran hingga menganggu petugas. Padahal, warga lebih banyak yang menonton sambil mengambil gambar melalui kamera ponsel mereka. Warga baru membubarkan diri setelah api berhasil dipadamkan. (reg/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki