'Sudah Dek, Minum dulu..Jangan Menangis Lagi'
Melihat rumah yang ditinggalinya dan dijadikan warung makan ludes terbakar, anak gadis Musyarofah menangis tersedu-sedu. Ia tak henti-hentinya menangis meratapi musibah yang sedang melanda. Beberapa warga yang menghampirinya saat duduk di pembatas jalan memintanya untuk berhenti menangis dan mengikhlaskan barang yang terbakar.
“Sudah dek diam dulu, minum dulu..jangan menangis lagi, kalau menangis berarti tidak ikhlas, sudah jangan menangis,”kata salah satu warga yang menenangkannya.
Sementara itu, ratusan warga yang mendatangi lokasi untuk menonton justru menyulitkan petugas bergerak memadamkan api. Warga yang hanya menonton membuat petugas harus berulang kali mengimbau untuk mundur.
Pasalnya ratusan warga merangsek mendekati lokasi kebakaran hingga menganggu petugas. Padahal, warga lebih banyak yang menonton sambil mengambil gambar melalui kamera ponsel mereka. Warga baru membubarkan diri setelah api berhasil dipadamkan. (reg/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
- Perkuat Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pilkada, Setara Institute Susun Rekomendasi Kebijakan
- Ada Jalan Amblas, Lalu Lintas OKU Timur - OKU Selatan Lumpuh Total
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat