Sudah Dicopot Indroyono ke Istana, Ada Apa Ya?
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menko Maritim Indroyono Soesilo belum sempat berpamitan secara langsung dengan Presiden Joko Widodo setelah dicopot dari jabatannya di Kabinet Kerja. Saat semua menteri dipanggil sebelum perombakan kabinet, Indroyono hanya dihubungi via telepon karena ia sedang menjalankan tugas di Papua.
Karenanya, hari ini, pria kelahiran Bandung itu datang menemui Jokowi-sapaan Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis(13/8).
“Saya pamit dan melaporkan bahwa saya sudah serahkan jabatan kepada Pak Rizal Ramli. Saya sampaikan terima kasih telah memberi kepercayaan kepada saya selama 10 bulan membantu presiden dan mohon maaf apabila ada hal-hal yang tidak berkenan selama membantu beliau,” tutur Indroyono.
Indroyono enggan mengomentari pekerjaan yang harus dilakukan menteri baru yang menggantikan posisinya. Lulusan S3, Universitas Iowa, Amerika Serikat itu juga tidak punya pesan khusus untuk Rizal.
“Masa saya yang kasih pekerjaan rumah untuk beliau, sudah pamit ini,” imbuh Indroyono.
Sementara itu, anggota tim komunikasi presiden, Teten Masduki mengatakan, penggantian Indroyono kemarin memang tidak bisa ditunda lagi oleh Jokowi. Sehingga pemberitahuan pergantian hanya melalui telepon.
Teten juga menegaskan, Jokowi mengganti Indroyono maupun menteri lainnya bukan karena melakukan kesalahan saat bekerja. Melainkan karena mengikuti perkembangan kondisi global.
“Memang tidak bisa ditunda. Perlu segera cepat putuskan reshuffle untuk beri kepastian sudah terlalu lama, kalau ditunda terus tidak bagus lah. Terutama untuk iklim usaha. Karena kondisi saat itu butuh kepastian politik,” ujar Teten. (flo/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menko Maritim Indroyono Soesilo belum sempat berpamitan secara langsung dengan Presiden Joko Widodo setelah dicopot dari jabatannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi