Sudah Dimasukkan ke Peti Mati, Diusung, Bernapas Lagi
jpnn.com, PERU - Watson Franklin Mandujano Doroteo sudah dinyatakan meninggal. Namun dia kembali bernapas ketika dimasukkan ke peti. Tapi kemudian dinyatakan wafat untuk kali kedua.
Pria yang berusia 24 tahun itu dinyatakan meninggal oleh para dokter di Contingency Hospital, Tingo Maria, Peru. Doroteo meninggal gara-gara demam setelah menjalani operasi di sebuah klinik.
Keluarganya menyiapkan pemakaman. Namun, saat peti matinya diusung, Doroteo bernapas. Keluarga lantas memanggil dokter.
”Dia menunjukkan tanda vital sehingga kami langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat,” ungkap salah seorang kerabat sebagaimana dikutip Los Andes.
Sayang, begitu tiba di unit gawat darurat, Doroteo tak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Orang tua si pemuda, yang awalnya sedih setengah mati, jadi mengamuk. Mereka menuntut keadilan atas kematian sang putra.
Pihak kepolisian setempat kini menyelidiki kasus tersebut. Menurut kerabat Doroteo, kematian tersebut disebabkan penggunaan dosis obat bius yang tidak tepat. (Mirror/fam/c11/na)
Keluarganya menyiapkan pemakaman. Namun, saat peti matinya diusung, Doroteo bernapas. Keluarga lantas memanggil dokter.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia