Sudah Dirazia, Obat Kuat Urat Madu Masih Dijual, Laris Manis saat Malam Jumat
jpnn.com - BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sudah merazia berbagai merek obat kuat yang berbahaya bagi penggunanya. Faktanya, obat yang bisa menyebabkan kematian itu ternyata masih dijual bebas.
Hasil penelusuran Rakyat Bengkulu (RB), sejumlah depot jamu tradisional masih menjajakannya secara terbuka.
Salah satunya depot jamu tradisional di Kawasan Panorama Kota Bengkulu. Penjual jamu tradisional, inisial AR, mengaku permintaan konsumen terhadap obat kuat merek Urat Madu (UM) tinggi. Meskipun UM dinyatakan berbahaya oleh BPOM, namun AR tidak mengetahui hal itu.
Dia hanya menuturkan, harga yang murah Rp 5 ribu per tablet, dan bereaksi cepat membuat UM laris manis di pasaran. ‘’Permintaan akan tinggi bila malam Jumat dan malam Minggu,‘’ ungkap AR.
Bukan hanya orang Bengkulu, Warga Negara Asing (WNA) atau bule menyukai Urat Madu. ‘’Mereka kalau beli bisa sekali banyak sampai mencapai 5 kotak, ‘’ jelasnya kepada RB.
Pembelinya dari berbagai kalangan dan profesi. Baik tua maupun muda. ‘’Kalau usia yang lebih muda lagi dari 40 tahun juga ada bang yang mencari,” paparnya
Terpisah, Direktur Lembaga Kajian Governance Bengkulu, Anshar Elahi Sinaga berharap BPOM Bengkulu segera menyampaikan persoalan tersebut ke Polda Bengkulu. Sehingga, pemasok dan penjual obat kuat berbahaya dapat diproses secara hukum.
“Terlepas terindikasi bersalah atau tidak, kita serahkan kepada aparat penegak hukum,” ujar Anshar.
BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sudah merazia berbagai merek obat kuat yang berbahaya bagi penggunanya. Faktanya,
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom