Sudah Dirazia, Obat Kuat Urat Madu Masih Dijual, Laris Manis saat Malam Jumat

Bila terus dibiarkan, dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan orang banyak. Sebab versi BPOM beberapa produk teridentifikasi didominasi bercampur penghilang rasa sakit dan antirematik, seperti Parasetamol dan Fenilbutazon.
Kedua zat ini tidak boleh dicampurkan ke dalam sebuah produk. Penggunaan Parasetamol yang tidak tepat, baik jangka panjang maupun dosis besar, dapat menyebabkan kerusakan hati.
Sedangkan Fenilbutazon termasuk obat keras yang harus digunakan atas petunjuk dokter. Jika digunakan secara tidak tepat, Fenilbutazon dapat menimbulkan akibat bagi kesehatan, mulai dari yang ringan seperti mual, muntah, ruam kulit, hingga risiko yang lebih berat seperti penimbunan cairan, perdarahan lambung, perforasi lambung, reaksi hipersensitifitas (Steven Johnsons Syndrome), hepatitis, gagal ginjal, leukopenia, anemia aplastik dan agranulositosis. (iks/sam/jpnn)
BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sudah merazia berbagai merek obat kuat yang berbahaya bagi penggunanya. Faktanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus