Sudah Dirazia, Obat Kuat Urat Madu Masih Dijual, Laris Manis saat Malam Jumat
Bila terus dibiarkan, dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan orang banyak. Sebab versi BPOM beberapa produk teridentifikasi didominasi bercampur penghilang rasa sakit dan antirematik, seperti Parasetamol dan Fenilbutazon.
Kedua zat ini tidak boleh dicampurkan ke dalam sebuah produk. Penggunaan Parasetamol yang tidak tepat, baik jangka panjang maupun dosis besar, dapat menyebabkan kerusakan hati.
Sedangkan Fenilbutazon termasuk obat keras yang harus digunakan atas petunjuk dokter. Jika digunakan secara tidak tepat, Fenilbutazon dapat menimbulkan akibat bagi kesehatan, mulai dari yang ringan seperti mual, muntah, ruam kulit, hingga risiko yang lebih berat seperti penimbunan cairan, perdarahan lambung, perforasi lambung, reaksi hipersensitifitas (Steven Johnsons Syndrome), hepatitis, gagal ginjal, leukopenia, anemia aplastik dan agranulositosis. (iks/sam/jpnn)
BENGKULU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sudah merazia berbagai merek obat kuat yang berbahaya bagi penggunanya. Faktanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta