Sudah Dua Minggu, Keberadaan Pisang VI Masih Misterius
jpnn.com - PANGANDARAN – Komandan Pos TNI AL Pangandaran Peltu (L) Dayat Sudrajat mengatakan tim SAR kesulitan melacak ABK kapal Pisang VI mengingat kapal nahas tersebut tidak diketahui lokasi terakhir saat hilang kontak dengan pengurusnya.
"Pak Wanto, pengurus kapal tersebut, terakhir berkomunikasi dengan nahkoda pada Kamis malam (28/7). Saat itu nahkoda kapal menginformasikan bahwa sedang ada gelombang tinggi, dan mereka khawatir ruang mesin kemasukan air, namun tiba-tiba saat itu langsung los kontak," ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya, Kamis (11/8).
Dikatakannya, pengurus kapal tidak mengetahui lokasi terakhir kapal Pisang VI. "Biasanya nahkoda selalu menginformasikan koodinat terakhir mereka, namun kemungkinan karena terganggu cuaca buruk sehingga belum sempat melaporkan atau mungkin juga rusak," ujarnya.
Dayat mengatakan, tidak ada pihak yang mengetahui secara pasti lokasi tenggelamnya kapal berbobot 18 GT tersebut. "Kita tidak tau di mana lokasi kapal itu tenggelam, karena itu sampai sekarang kita pun kesulitan mencari 11 ABK yang hilang," tuturnya.
Menurut Dayat, kapal Pisang VI merupakan jenis mini longline penangkap ikan Tuna yang melaut di perairan dalam berjarak puluhan mil dari pantai. "Daerah operasi mereka diatas lintang 8 yang jaraknya puluhan mil, tidak terjangkau nelayan kita yang menggunakan perahu," ungkapnya.
Dikatakannya, kemungkinan besar 11 ABK (bukan 12 seperti diberitakan sebelumnya) tidak bisa diselamatkan. "Sekarang sudah dua minggu, sementara manusia maksimal bisa bertahan di laut sekitar 18 jam," kata dia. Jika melihat arah angin saat ini, kata dia, kemungkinan jasad para korban hanyut terseret arus ke wilayah barat.
Ocid Sutan Abdul Rosid, anggota Tim SAR Pangandaran mengatakan hingga saat ini belum ada informasi penemuan ABK kapal asal Cilacap tersebut. "Kita masih melakukan pemantauan, namun belum ada perkembangan, nelayan yang melaut juga tidak ada yang menemukan jasad ABK," ungkapnya. (nay/dil/jpnn)
PANGANDARAN – Komandan Pos TNI AL Pangandaran Peltu (L) Dayat Sudrajat mengatakan tim SAR kesulitan melacak ABK kapal Pisang VI mengingat kapal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap