Sudah Empat Bulan Tunjangan Guru Ngaji Ngadat

jpnn.com - TANA PASER – Sudah empat bulan terakhir, 1.721 guru ngaji yang berada di bawah naungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Paser, termasuk yang bersifat tradisional, tak lagi menerima tunjangan.
Setiap bulannya, mereka seharusnya menerima Rp 500.000.
“Totalnya hampir Rp 4 miliar. Ini imbas defisit yang dialami daerah, karena sumber dananya dari APBD. Kami memahami kondisi keuangan saat ini, tapi yang terpenting, keluhan para guru ngaji sudah kami sampaikan. Mereka sudah menerima tunjangan ini sejak 2002 dengan nilai yang terus naik setiap tahunnya,” ujar Ketua BKPRMI Paser Abdul Latif Thaha, kemarin (11/10).
Wakil ketua DPRD Paser tersebut mengatakan, sebenarnya BKPMRI akan menggelar Festival Anak Saleh tingkat kabupaten.
Sayangnya, untuk melaksanakannya terkendala dana. Selain itu, agenda terdekat yang dilakukan adalah musyawarah daerah (musda) untuk pemilihan ketua baru.
“Sekaligus acara HUT ke-6 BKPMRI serta wisuda bersama. Untuk kegiatan ini, kami mengharap bantuan dari peserta wisuda, karena sudah tidak ada lagi dana kegiatan seperti tahun sebelumnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi berharap BKPMRI memahami kondisi keuangan daerah saat ini.
Dia mengapresiasi kegiatan BKPMRI dalam mengembangkan dan memperkenalkan Alquran kepada masyarakat Paser.
TANA PASER – Sudah empat bulan terakhir, 1.721 guru ngaji yang berada di bawah naungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025