Sudah Empat Hari Pengemudi Lamborghini Maut di Luar Tahanan
jpnn.com - SURABAYA - Kasus Lamborghini maut menabrak lapak penjual STMJ masih menjadi sorotan public. Kredibilitas polisi dalam mengusut kasus kecelakaan yang melibatkan Gallardo LP 570-4 dan memakan seorang korban jiwa, sedang dipertaruhkan.
Sudah empat hari sopir maut supercar Wiyang Lautner tinggal di rumah sakit. Meski kondisinya disebut membaik, belum ada tanda-tanda polisi mengembalikannya ke dalam tahanan.
Wiyang dibawa ke rumah sakit sejak Minggu (29/11) sore. Keluhannya pusing dan mual. Hari ini memasuki hari kelima sejak perawatan pertama. Meski hanya mengeluh pusing dan mual, ternyata harus opname sampai berhari-hari.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol R.P Argo Yuwono mengatakan, sebenarnya kondisi Wiyang sudah membaik. Hanya saja, tersangka merasakan masih ada keluhan. Menurut dia, pengakuan tersebut merupakan rasa subyektif yang dirasakan tersangka sendiri. “Biar dicek dokter. Kalau sudah dianggap sembuh, ya kembali,” katanya.
Wiyang sempat memeriksakan kepalanya di rumah sakit Mitra Keluarga. Ditanya tetnang hasilnya, Argo mengaku belum mengetahuinya. Dia memastikan, kondisi tersangka diawasi setiap hari oleh dokter rumah sakit.
Saat ini, penyisik masih terus mengumpulkan bukti-bukti terkait kecelakaan yang menyebabkan satu nyawa melayang dan dua orang luka-luka. Salah satunya dengan menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim. Alat tersebut diturunkan untuk mengukur kecepatan supercar yang mampu menerbangkan motor roda dua yang sedang diparkir hingga 17 meter.
Meski sudah tiga hari lalu TAA turun mengecek lokasi kecelakaan, sampai sekarang hasilnya belum turun. Polisi belum bisa memprediksi berapa kecepatan Lamborghini sehingga bisa menyebabkan tubuh terlempar hingga delapan meter. ” Masih dipelajari. Datanya kan harus akurat,” ucapnya. (all/eko)
SURABAYA - Kasus Lamborghini maut menabrak lapak penjual STMJ masih menjadi sorotan public. Kredibilitas polisi dalam mengusut kasus kecelakaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya