Sudah Enam Bulan Penularan Corona di Indonesia Terus Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?
Photo: Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 30 Agustus 2020 lalu, 100 orang dokter telah meninggal dunia karena COVID-19. (ANTARA/M Agung Rajasa)"Bukannya mengeluh, saya tahu jadi dokter ada risikonya, tapi siapa sih yang mau berdiri segini dekatnya dengan kematian?"
Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 30 Agustus 2020 lalu, 100 orang dokter telah meninggal dunia karena COVID-19.
Dokter Adib Khumaedi, presiden elect IDI 2021-2024 mengatakan IDI telah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi angka kematian tenaga kesehatan, salah satunya dengan membuat buku panduan protokol untuk tenaga medis.
Seperti halnya dr Disa, dr Adib mengakui tingginya angka penularan tenaga kesehatan juga bergantung pada situasi di masyarakat.
"Semakin banyak orang yang bergerombol, maka semakin banyak orang berisiko, semakin banyak pasien yang akan masuk rumah sakit dan dirawat, dan makin tinggi potensi risiko penularan pada tenaga kesehatan," tutur dr Adib.
Ia juga mengingatkan jumlah ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang semakin sedikit, seperti di sejumlah rumah sakit rujukan yang kini 74 persen tempat tidur sudah terisi.
"Ini angka yang cukup tinggi sehingga potensi overload dan overcapacity ini akan semakin besar, dan ini yang harus menjadi perhatian juga," kata dr Adib.
Tepat enam bulan yang lalu kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati