Sudah Enam Bulan Penularan Corona di Indonesia Terus Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?

Sudah Enam Bulan Penularan Corona di Indonesia Terus Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?
Angka penularan virus corona di Indonesia belum menunjukkan penurunan sejak kasus pertama dilaporkan pertama kalinya enam bulan lalu. (AP, Tatan Syuflana)

Bulan Juli lalu, Presiden Joko Widodo menargetkan tes PCR sebanyak 30.000 per hari, yang masih belum tercapai juga hingga sekarang.

Sementara itu lembaga inisiatif warga, Kawal COVID-19 telah meminta Pemerintah Indonesia untuk lebih fokus dalam meningkatkan kapasitas tes, setidaknya menjadi hingga 300 ribu per hari.

Tes yang dilakukan juga masih belum merata, seperti yang dikatakan oleh juru bicara COVID-19, Wiku Adisasmita jika 43 persen dari rata-rata 24 ribu tes hari adalah berasal dari Jakarta.

Menurut Kawal COVID-19 untuk bisa mengendalikan pandemi COVID-19 dan angka kematian, sebaiknya untuk satu kasus positif minimal melacak 30 orang yang pernah kontak, seperti yang sudah dilakukan di negara-negara yang dianggap berhasil menanganinya.

Dari 514 Kabupaten kota di Indonesia, baru 58 di antaranya yang mencatat RLI (rasio lacak isolasi) minimal 30.

"Jadi, kami menegaskan, kalau memang belum memiliki kemampuan testing, setidaknya lacak dan karantinalah minimal 30 orang untuk setiap kasus positif. Ini adalah angka yang bisa menjadi matriks sampai ke puskemas," tutur Ronald Bessie, koordinator data COVID

Sudah Enam Bulan Penularan Corona di Indonesia Terus Naik, Apa yang Bisa Dilakukan? Photo: Kerumunan warga di pasar tradisional di Bogor 18 Mei 2020 lalu. (Antara Foto/Arif Firmansyah/via REUTERS)

 

Kapan puncak pandemi?

Di awal pandemi, beberapa pakar sempat membuat pemodelan yang bertujuan untuk melihat kapan wabah COVID-19 di Indonesia mencapai puncaknya

Tepat enam bulan yang lalu kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News