Sudah jadi Mayat, Santoso Masih Dijaga Ketat
jpnn.com - PALU – Jenazah gembong teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah dan Mukhtar sudah empat hari berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Palu, Sulteng.
Pantauan Radar Sulteng (Jawa Pos Group) di RS Bhayangkara Palu Jumat kemarin (22/7), mulai pukul 11.00 wita tepat di depan pintu masuk kamar mayat RS Bhayangkara Palu terlihat beberapa pasukan Brimob lengkap dengan senjata laras panjang berdiri tegak guna mengantisipasi adanya gangguan yang terjadi di sekitaran kamar mayat.
Penjagaan ketat juga terlihat dipintu gerbang masuk diarah Utara RS Bhayangkara Palu. Terlihat, puluhan petugas Polda Sulteng melakukan penjagaan ketat dipintu masuk itu.
Police line masih melingkari ruangan tempat menyimpan dua jenazah teroris tersebut. Hanya pihak kepolisian dan pihak keluarga korban yang bisa masuk.
Pada pukul 16.25 wita, terlihat kakak dari almarhum Mukhtar bernama Mail tiba di RS bhayangkara dengan didampingi oleh polisi. Mail datang ke RS Bhayangkara Palu dengan menggunakan baju kemeja warna putih dan topi warnah putih. Tujuannya, untuk melihat jasad adiknya, Mukhtar.
Kurang lebih 5 menit, kakak almarhum Mukhtar itu terlihat keluar dari kamar jenazah dan hendak langsung pulang. Dia ogah komentar dan terus berjalan dengan dikawal ketat, dan langsung naik mobil yang dikendarainya.
Informasi yang beredar pada Jumat kemarin rencananya keluarga Santoso akan mengambil jenazah untuk dimakamkan. Namun, hingga pukul 17.00 wita keluarga Santoso pun tak kunjung datang.
Kabar beredar, hari ini (23/7) rencananya keluarga Santoso akan mengambil jenazah ketua MIT tersebut untuk dimakamkan.
PALU – Jenazah gembong teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah dan Mukhtar sudah empat hari berada di kamar jenazah
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi