Sudah Jalan Tiga Jam, Bayi Keburu Lahir

Sudah Jalan Tiga Jam, Bayi Keburu Lahir
Sudah Jalan Tiga Jam, Bayi Keburu Lahir
  Penolakan suku Badui Dalam terhadap metode pengobatan modern kini mulai terkikis. Berkat kegigihan Bidan Eros Rosita, mereka mengenal jarum suntik dan bahkan mulai intens berobat.

 

  ZULHAM MUBARAK, Lebak--

 

Kabut merayap pelan di sebagian punggung Pegunungan Kendeng pada pagi Senin pekan lalu (6/7). Tepat pukul 06.15 seorang wanita muda berbaju hitam berjalan pelan menaiki tangga buatan di sebuah jalan setapak yang melintasi perbatasan kampung suku Badui Luar di Kampung Kadu Ketug. Dia menuju Desa Ciboleger, sebuah desa di luar kawasan Badui.

 

Sambil menutupi sebagian wajahnya, ibu muda bernama Lis, 20, itu tampak kedinginan. Pagi itu perempuan Badui tersebut sudah berjanji untuk berobat di tempat praktik Bidan Eros Rosita di Desa Ciboleger. Dia adalah satu-satunya tenaga medis yang telah mendapatkan  "lisensi" dari para tetua adat suku Badui Luar dan Badui Dalam untuk mengobati warga Badui secara langsung.

 

  Penolakan suku Badui Dalam terhadap metode pengobatan modern kini mulai terkikis. Berkat kegigihan Bidan Eros Rosita, mereka mengenal jarum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News