Sudah Kantongi NIP sejak 2014, SK CPNS Belum Keluar, kok Bisa?
jpnn.com - BANDA ACEH – Kantor Ombusman Aceh kemarin (23/11) didatangi 38 guru honorer kategori dua (K2) Aceh Utara. Mereka mengadukan nasibnya, lantaran hingga kini belum juga menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Padahal, mereka mengaku sudah mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak pertengahan 2014.
Mereka juga mengadukan mengenai belum dibayarnya upah mereka sebagai guru honorer selama 18 bulan.
"Kami mengajar karena keinginan hati, demi cerdaskan anak bangsa, meskipun tanpa digaji kami rela, karena kami selain dibutuhkan di sekolah karena kekurangan guru. Kami juga ingin mengabdi pada bangsa demi mencerdaskan anak bangsa," kata Maria salah seorang guru honorer K2 yang mengajar di salah satu Sekolah dasar di Aceh utara, usai melaporkan perkaranya ke Ombudsman Perwakilan Aceh.
Sebenarnya mereka sudah berusaha melaporkan persoalan itu pada pemerintah daerah setempat, namun tidak ada jawaban hingga dengan saat ini.
"Kami datang ke sini ingin mencari keadilan, karena menurut kami pihak Ombudsman yang bisa membantu kami, " ujarnya lagi.
Nasib sama juga dirasakan Jamal, koordinator dalam pelaporan itu. Bahkan mirisnya lagi, karena dia terpaksa menurut pengakuannya, dia harus berkerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan ekonominya.
"Saya pikir ngajar kegiatan amal, sedangkan memenuhi kebutuhan hidup kerja bangunan, bertani apa saja pokoknya menghasilkan," sebutnya guru SMP itu.
BANDA ACEH – Kantor Ombusman Aceh kemarin (23/11) didatangi 38 guru honorer kategori dua (K2) Aceh Utara. Mereka mengadukan nasibnya, lantaran
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak