Sudah Klir, PSSI Putuskan Tetap Gunakan Wasit Asing
Bahkan, bila syarat administrasi itu tidak terpenuhi, pihak Keimigrasi mengancam mendeportasi para wasit asing itu, termasuk memenjarakan mereka.
Terkait ancaman Keimigrasian itu, PSSI lantas memutuskan untuk tidak memperpanjang program penggunaan wasit asing di kompetisi kasta tertinggi.
Nah, terkait hal itu, Tisha menyebutkan bahwa, sejatinya kesalapahaman informasi yang membuat pihak Keimigrasian memiiki presepsi tersebut.
Sebab, menurut dia, wasit asing yang bertugas di kompetisi kasta tertinggi tersebut, bukan dipekerjakan oleh PSSI, melainkan oleh AFC (Asian Football Confederation).
"Kami hanya memnita kepada AFC agar mengirimkan wasit terbaik mereka untuk memimpin pertandingan. Jadi, para wasit asing yang datang adalah mereka yang ditugaskan oleh AFC, bukan kami," jelasnya.
"Jadi, sampai di sini, masalah sudah klir dan para wasit asing sudah tetap bertugas di kompetisi," ujar Tisha.
Menurutnya, berbeda dengan pemain asing yang saat ini membela sejumlah klub tanah air, keberadaan wasit asing jauh lebih singkat. Keberadaan mereka di Indonesia maksimal selama dua pekan.
Mereka juga melakukan uji coba memimpin pertandingan yang penyelenggaraannya di bawah naungan PSSI.
- Gresik United Yakin Djajang Nurjaman Mampu Membawa Klub Promosi ke Liga 1
- Maxuel Pengin Pecah Telor di Laga Persija Vs Madura United
- Persija Jakarta jadi Tim Super jika Bisa Pukul Madura United
- PSM Makassar Gagal Menaklukkan 10 Pemain Persik Kediri
- Kapten Persib Bandung Bocorkan Kondisi Ruang Ganti Seusai Ditahan Imbang Semen Padang
- PSS Sleman Mengirim Persis Solo ke Zona Degradasi Liga 1