Sudah Konflik Sejak di Myanmar, Mestinya Tahanan Dipisah
Minggu, 07 April 2013 – 03:03 WIB
"Tapi kalau ruangan tidak memungkinkan, mestinya bisa dititipkan ke tahanan lain. Jangan dipasakan berada dalam satu gedung karena itu sangat bahaya. Sekali lagi, kedua etnis itu sudah punya bibit konflik," ujar mantan aktivis mahasiswa di UGM itu.
Mengenai proses hukumnya, lanjut dia, bisa saja tetap ditangani kepolisian RI. Ini karena locus delicti di Indonesia, meski tindak pidana dilakukan oleh warga Myanmar dan korbannya juga warga negara yang penuh konflik itu.
Namun, jika terjadi mediasi antara pemerintah RI dengan pemerintah Myanmar lewat Kedubesnya, bisa saja para pelakunya dideportasi ke Myanmar.
Terlepas dari masalah tersebut, kata Fauzan, Medan memang termasuk jalur idola bagi para imigran gelap, dari negara mana pun, termasuk dari Myanmar. Ini karena pintu perbatasan yang sangat terbuka dan pengawasannya lemah.
JAKARTA - Tragedi berdarah yang melibatkan etnik muslim Rohingnya dengan etnik beragama Budha di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Belawan, Medan,
BERITA TERKAIT
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Bea Cukai & Pemkab Probolinggo Ekspose Hasil Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering