Sudah Lama Komisioner dan Kesekjenan KPU Tak Akur
Minggu, 11 November 2012 – 22:02 WIB
JAKARTA - Indikasi kurang harmonisnya hubungan antara komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan pihak Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU diduga sudah lama terjadi. Karenanya adanya tudingan pembangkangan yang dialamatkan ke Setjen KPU hanya membuka kelemahan komisioner yang tidak mampu mengelola dan memelihara sinergitas hubungan kerja dengan jajaran birokrasi.
Pandangan ini dikemukakan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilihan Untuk Rakyat (JPPR), Yusfitriadi, menanggapi pernyataan anggota komisioner KPU Ida Budhiati yang menyebut adanya pembangkangan oleh pihak Kesekjenan KPU jadwal pengumuman hasil verifikasi administrasi partai politik kontestan Pemilu 2014 menjadi terlambat.
"Posisi anggota KPU kan sebagai pimpinan atas keseluruhan kesekretariatan KPU. Lagian kondisi kekurangharmonisan antara pimpinan KPU dengan sekretariat memang indikasinya sudah lama terjadi," kata Yusfitriadi, Minggu, (11/11).
Menurutnya, pernyataan 'pembangkangan' seharusnya jangan sampai dikemukakan kepada publik. Karena selain tidak akan menyelesaikan masalah, juga akan memperuncing jarak antara komisioner dengan kesekjenan KPU.
JAKARTA - Indikasi kurang harmonisnya hubungan antara komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan pihak Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU diduga
BERITA TERKAIT
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah