Sudah Lobi Filipina agar Prajurit TNI Masuk, tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Indonesia tidak bisa langsung mengirim prajurit untuk membantu militer Filipina menyerang kelompok militan Abu Sayyaf.
Alasannya, konstitusi Filipina melarang pihak asing terlibat dalam operasi militer.
"Konstitusi Filipina melarang. Kemudian kalau melakukan operasi izinnya harus melalui pemerintah, lalu harus disetujui oleh parlemen," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/4).
Dia mengakan, sudah ada upaya melobi pemerintah Filipina agar mendapatkan izin keterlibatan militer Indonesia dalam upaya pembebasan sandera. Namun, permintaan itu tidak digubris hingga kini.
Hanya saja, lanjutnya, pemerintah Filipina mengatakan akan terus berusaha untuk bisa mengembalikan 10 warga Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf itu.
"Karena itu diserahkan sepenuhnya pada pemerintah Filipina. Kita minta melalui Menlu untuk menyampaikan paling utama keselamatan WNI," tandas Badrodin. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Indonesia tidak bisa langsung mengirim prajurit untuk membantu militer Filipina menyerang kelompok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan