Sudah Masuk Partai, Connie Bakrie Dinilai Tak Objektif Sebagai Pengamat Militer
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menyatakan, sulit melihat objektivitas dari pernyataan Connie Rahakundini Bakrie tentang pertahanan, termasuk dugaan adanya Mr. M jadi mafia alat utama sistem senjata (alutsista).
Pangkalnya, dia telah menjadi bagian dari Partai NasDem sekalipun aktif menyelami isu-isu pertahanan.
"Soal posisi pengamat, ya, pengamat saja, enggak usah berpartai gitu, ya. Kalau berpartai, pengamatnya, ya, ditinggalkan sehingga perspektifnya, agar pendapatnya, pandangan-pandangannya objektif," ujarnya saat dihubungi, Kamis (27/5).
"Seperti pengamat kayak saya memilih untuk tidak berpartai. Kecuali kalau saya ingin memihak, jika saya ingin berpartai, ya, sudah (posisi) pengamat saya hilang," sambung Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Apabila kondisinya seperti sekarang, menjadi pengamat dan politikus pada saat bersamaan, maka orang cenderung melihat pernyataan Connie sarat pesanan. "Akhirnya ketahuan, terbuka, kan, sesungguhnya ada pesanan tertentu," jelasnya.
Menurut Ujang, Connie seharusnya membuka masalah tersebut melalui saluran-saluran partainya jika memang bertujuan membongkar praktik lancung dalam pengadaan alutsista. Melalui perwakilan NasDem di Komisi I DPR, misalnya.
"Angkat saja kasusnya di partainya, ya, kan? Dorong saja di DPR untuk buka kasus itu. Berani tidak? Nah, itu lebih (menunjukkan sikap) seorang kesatria," tuturnya. "Persoalanya, jangan-jangan partai sendirinya dapat (proyek alutsista)."
Ujang mendorong pakar seperti Connie agar agar objektif melihat persoalan, hal ini adalah marwah bagi seorang pengamat.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menyatakan, sulit melihat objektivitas dari pernyataan Connie Rahakundini Bakrie
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- NasDem Tak Setor Nama Kader untuk Kabinet Prabowo, Ini Pertimbangannya
- Ahmad Ali Respons Serangan Rival dengan Pujian, Pengamat: Bukti Kematangan Berpolitik
- Mengasah Kemampuan Prajurit, Kodim 1312/Talaud Melaksanakan Latihan Bela Diri Taktis
- Tak Setuju Pria Pemelihara Landak Jawa di Bali Dipenjara, Sahroni: Cukup Diberi Peringatan
- Ibu dan Anaknya Ini Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten, Partai pun Sama