Sudah Meninggal, Masih Masuk Daftar Pemilih
Rabu, 04 April 2012 – 10:59 WIB
ANCAMAN pemilih ganda dan siluman, tidak boleh dianggap enteng. KPU DKI Jakarta, harus terus menyisir rumah warga untuk memutakhirkan data pemilih. Pasalnya, berdasarkan data terkini, ada 10 ribu warga yang namanya masuk Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4), di satu kelurahan terpaksa dicoret. “Ada satu kelurahan, yakni Kelurahan Kapuk di Jakarta Barat, 10 ribu warga terpaksa kami coret dari DP4. Alasannya, orangnya sudah tidak ada, meninggal dunia dan sebagainya,” ujar anggota KPU DKI Jakarta yang membidangi data pemilih Aminullah. Selain itu sejumlah kelurahan juga mengalami hal serupa. “Yang menonjol kasusnya dua kelurahan itu,” beber Aminullah.
Selain banyak yang dicoret, di Kelurahan Kapuk juga banyak warga yang tidak masuk DP4. Jumlahnya cukup fantastis. “Yang tidak masuk DP4 ada lima ribu orang. Kami sudah memasukkan nama mereka di daftar pemilih,” terang Aminullah.
Baca Juga:
Selain itu, ada juga di Kelurahan Penggilingan, Jakarta Timur, yang banyak dicoret dari DP4. Jumlahnya ada seribu orang. “Tapi banyak juga warga yang belum dimutakhirkan masuk. Jumlahnya ada delapan ratus orang di Kelurahan Penggilingan,” terang Aminullah.
Baca Juga:
ANCAMAN pemilih ganda dan siluman, tidak boleh dianggap enteng. KPU DKI Jakarta, harus terus menyisir rumah warga untuk memutakhirkan data pemilih.
BERITA TERKAIT
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK