Sudah Nggak Zaman di Lokalisasi, Sekarang ke THM

jpnn.com - SAMPIT – Prostitusi di Sampit, Kalimantan Tengah semakin liar. Saat ini, prostitusi tidak hanya terjadi di lokalisasi. Tempat hiburan malam pun sudah dijejali para wanita pemuas syahwat.
Para pekerja seks komersial itu menawarkan tarif bervariasi. Paling murah ialah Rp 300 ribu. Sedangkan PSK yang termasuk primadona mematok tarif cukup mahal, yakni Rp 1 juta.
”Sekarang untuk hal-hal seperti itu tidak mesti ke lokalisasi. Sekarang orang lebih memilih ke THM, karena di sana bisa saja ada yang cocok dan bayarannya tidak mahal-mahal,” kata sumber Radar Sampit, Kamis (21/4).
Dia menambahkan, praktik prostitusi terselubung itu terjadi karena andil lady companion alias LC karaoke. Para LC itu berperan layaknya calo bagi pria yang mencari kepuasan.
”Melalui jasa mereka kita bisa dikenalkan ke rekan-rekannya, kemudian di situ akan terjadi negosiasi antara pria hidung belang tersebut,” ungkapnya. (ang/ign/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan