Sudah Nggak Zaman di Lokalisasi, Sekarang ke THM
jpnn.com - SAMPIT – Prostitusi di Sampit, Kalimantan Tengah semakin liar. Saat ini, prostitusi tidak hanya terjadi di lokalisasi. Tempat hiburan malam pun sudah dijejali para wanita pemuas syahwat.
Para pekerja seks komersial itu menawarkan tarif bervariasi. Paling murah ialah Rp 300 ribu. Sedangkan PSK yang termasuk primadona mematok tarif cukup mahal, yakni Rp 1 juta.
”Sekarang untuk hal-hal seperti itu tidak mesti ke lokalisasi. Sekarang orang lebih memilih ke THM, karena di sana bisa saja ada yang cocok dan bayarannya tidak mahal-mahal,” kata sumber Radar Sampit, Kamis (21/4).
Dia menambahkan, praktik prostitusi terselubung itu terjadi karena andil lady companion alias LC karaoke. Para LC itu berperan layaknya calo bagi pria yang mencari kepuasan.
”Melalui jasa mereka kita bisa dikenalkan ke rekan-rekannya, kemudian di situ akan terjadi negosiasi antara pria hidung belang tersebut,” ungkapnya. (ang/ign/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!