Sudah Nggak Zaman di Lokalisasi, Sekarang ke THM
![Sudah Nggak Zaman di Lokalisasi, Sekarang ke THM](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160422_192623/192623_847239_PROSTITUSI_AFP.jpg)
jpnn.com - SAMPIT – Prostitusi di Sampit, Kalimantan Tengah semakin liar. Saat ini, prostitusi tidak hanya terjadi di lokalisasi. Tempat hiburan malam pun sudah dijejali para wanita pemuas syahwat.
Para pekerja seks komersial itu menawarkan tarif bervariasi. Paling murah ialah Rp 300 ribu. Sedangkan PSK yang termasuk primadona mematok tarif cukup mahal, yakni Rp 1 juta.
”Sekarang untuk hal-hal seperti itu tidak mesti ke lokalisasi. Sekarang orang lebih memilih ke THM, karena di sana bisa saja ada yang cocok dan bayarannya tidak mahal-mahal,” kata sumber Radar Sampit, Kamis (21/4).
Dia menambahkan, praktik prostitusi terselubung itu terjadi karena andil lady companion alias LC karaoke. Para LC itu berperan layaknya calo bagi pria yang mencari kepuasan.
”Melalui jasa mereka kita bisa dikenalkan ke rekan-rekannya, kemudian di situ akan terjadi negosiasi antara pria hidung belang tersebut,” ungkapnya. (ang/ign/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- LKSPWU ke-52 Perkuat Ekosistem Wakaf Uang di Tasikmalaya
- Polsek Muara Kuang Pastikan Ketersediaan dan Harga Elpiji 3 Kg Stabil
- Jual 150 Hektare Kawasan Hutan Lindung, Kades dan Sekdes di Riau Ditangkap Polisi
- Jadi Bupati Bandung Barat Terpilih, Jeje Govinda Sampaikan Pesan untuk Pesaing
- Gerak Cepat, BKSDA Kaltim Kerahkan Tim Cari Keberadaan Orangutan di Area Tambang