Sudah Pernah Jatuh Bangun dalam Berbisnis, Ini Saran Sandiaga Uno untuk Kaum Milenial

Oleh karena itu, selain Empat As, yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas, Sandi menekankan enterpreneur kini harus menerapkan pendekatan SIAP.
S pada SIAP berarti spiritual, yakni keyakinan rezeki tidak tertukar ikhtiar tidak khianati hasil. I berarti intelektual, yakni kerja cerdas tanpa kenal jenuh. A adalah adaptive (beradaptasi), dan P berarti positive (berpikir positif).
"Adaptive, kita tidak diajarkan di sekolah. Siapkan diri bagaimana handle pressure, kalau gagal bagaimana?, hidup penuh kejutan dan positive menghadapi tantangan," ungkap Sandi.
Dalam kesempatan yang sama, pengusaha sekaligus aktor Christian Sugiono menyarankan jika mau buka usaha alangkah baiknya mencari partner bisnis yang tanggung jawab.
Selain itu, carilah rekan bisnis dengan kemampuan yang berbeda.
"Saya selalu bilang lebih baik kita punya founder di latar belakang yang berbeda-beda. Pertama jago produk, istilahnya yang jago bikin kue. Kedua jago jualan, dia bisa ngejualin kue itu ke orang dan ketiga jago manajemen atau organisasi," ucapnya. (flo/jpnn)
Sandiaga Uno mengakui harus gagal puluhan kali hingga akhirnya mencapai kemapanan saat ini.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor