Sudah Pisah, TNI-Polri Tetap tak Berubah

Sudah Pisah, TNI-Polri Tetap tak Berubah
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Meliala. FOTO: Ade Sinuaji / JPNN
                                                             

Menurut Anda, apa yang menjadi akar masalah dari peristiwa yang terjadi di OKU?

Saya kira itu tipikal sekali, dalam arti enggak ada bedanya dari dulu. Bermula dari insiden kecil, insiden sepele, lalu kemudian dibawa ke konteks kelompok, dan kemudian, memuncak menjadi kekerasan. Sama saja. Artinya, mereka (TNI-Polri) berpisah sampai sekarang, tidak ada perkembangan modus, motif, itu stagnan, dalam konteks hubungan mereka sejak dulu tidak berubah.

Ini kenapa bisa terjadi? Apa karena Polrinya makin berubah, berubah ke arah yang makin dibenci oleh pihak TNI atau TNI nya yang enggak mau berubah. Kan kita harapkan dengan perpisahan keduanya ini ada yang berubah.

Polri berubah ke arah sipil, sementara TNI menjadi militer yang demokratis, gitu kan. Tapi ternyata Polrinya tidak mengarah ke arah yang sipil, masih pakai gaya para militer, sementara yang pihak TNI, bukan jadi TNI yang demokratis tapi suka main hakim sendiri. Jadi dari dulu sejak berpisah keduanya memang begitu tidak berubah.

PERISTIWA penyerangan dan pembakaran yang dilakukan puluhan personil TNI Batalyon Armed 15 Ogan Komering Ulu (OKU) ke Mapolres dan Mapolsek Polres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News