Sudah Pulih setelah Terkapar saat Melawan Persija
jpnn.com - PALEMBANG - Kondisi wingbek kanan SFC Wildansyah dikabarkan sudah mulai pulih, setelah sempat terkapar lantaran terganggu pernapasan saat menjalani partai berat kontra Persija Jakarta, Jumat (24/6) malam.
Hal ini diungkapkan pisyioterapis Sriwijaya FC Sigit Pramudya, yang mengatakan kondisi mantan bek Persipasi Bandung Raya tersebut kini sudah jauh lebih baik.
"Memang dia sempat mengalami sesak pernafasan, dan harus ditandu keluar saat pertandingan kemarin. Tetapi sekarang kondisinya sudah pulih normal lagi," kata Sigit, saat dikonfirmasi Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (25/6).
"Tidak ada cedera yang mengkhawatirkan untuk Wildan, hanya memang dia kini masih harus menjali perawatan pemulihan nafaf terlebih dahulu," sambungnya.
"Dia masih bisa direkomendasikan untuk ikut latihan lagi kedepan," tegasnya.
Insiden suporter Macan Kemayoran, yang menyalakan kembang api di pertengahan pertandingan kontra Laskar Wong Kito memang sempat mengganggu jalannya pertandingan.
Bukan hanya Wildansyah yang sempat mengalami sesak nafas, pemain lain SFC seperti Mauricio Leal juga sempat mengalami pedih mata akibat gas air mata yang dilepaskan aparat pengamanan stadion.
"Kita berharap, insiden ini tidak lagi terulang di pertandingan selanjutnya. Asap kembang api dan air mata, bukan hanya mengganggu jalannya pertandingan. Tetapi memang jika dilanjutkan bisa sangat mengganggu kesehatan para pemain dilapangan," tukas Sigit. (cj11/sam/jpnn)
PALEMBANG - Kondisi wingbek kanan SFC Wildansyah dikabarkan sudah mulai pulih, setelah sempat terkapar lantaran terganggu pernapasan saat menjalani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan