Sudah Ratusan Ayam Mati Mendadak
Dinas Peternakan Temukan Virus AI
Selasa, 09 Februari 2010 – 07:18 WIB
Dikatakan Jhoni, bertambahnya jumlah ayam yang mati mendadak masih bisa terjadi. Namun demikian penyebab kematian bisa tidak hanya disebabkan oleh virus AI. ’’Ciri-ciri kematian yang sama juga bisa disebabkan oleh penyakit tetelo atau ND (newcastle desease), di mana salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca," terang Jhoni. Terkait masih dikonsumsinya ayam-ayam sakit oleh warga,
Petugas PDSR wilayah Kecamatan Sirampog drh Ismu Subroto menjelaskan, daging ayam maupun telur ayam aman dikonsumsi bila dimasak dengan benar. Saat menyembelih warga dianjurkan menggunakan sarung tangan dan masker, serta membuang semua organ dalam. Selain itu, juga perlu dilakukan pemisahan antara ayam dengan unggas air, seperti bebek dan lainnya. (pri/sam/jpnn)
SIRAMPOG - Setiap harinya rata-rata dua hingga tiga ayam mati mendadak. Dibilang mendadak, karena pagi hari ayam diketahui tidak mau makan, siangnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani