Sudah Ribuan Orang Dikarantina di Australia, Semua Biaya Ditanggung Pemerintah

Kawasan Australia Utara (NT) sudah memberlakukan aturan jika warganya sendiri yang harus membayar biaya karatina.
Sementara Pemerintah negara bagian Queensland akan mulai memberlakukan karantina bagi mereka yang masuk bulan Juli.
"Ini akan menghabiskan biaya tinggi dan pendanaan yang harusnya bisa dialihkan untuk pemulihan ekonomi Queensland," kata Wakil Menteri Utama Queensland Steven Miles.
Negara bagian | Biaya karantina hotel yang sudah dikeluarkan |
New South Wales | AU$50 juta |
Victoria | AU$31,6 juta |
Queensland | AU$19,7 juta |
Western Australia | AU$14,8 juta |
South Australia | AU$2 juta |
Australian Capital Territory | AU$400,000 |
Northern Territory | Warga harus membayar sendiri |
Tasmania | Tidak melaporkan |
Karantina tidak cukup untuk membantu industri perhotelan
Industri perhotelan merupakan salah satu industri di Australia yang merasakan dampak serius karena pandemi, karena perjalanan yang dibatasi.
Michael Johnson dari Akodomodasi Turis Australia mengatakan karantina di hotel tidaklah memberikan pemasukan besar bagi industri tersebut.
"Memang ada pemasukan uang namun dari sisi perhotelan, tidaklah berdampak besar, karena kalau kita lihat setiap harinya ada puluhan ribu orang yang memerlukan akomodasi hotel," katanya.
"Bahkan dengan adanya keharusan karantina, bisnis perhotelan di Sydney tidak pernah melebihi 20 persen, dan itu belum termasuk hotel yang terpaksa tutup."
Pemerintah Australia sedang mempertimbangkan agar biaya karantina wajib bagi mereka yang masuk ke Australia di tengah pandemi virus corona ditanggung sendiri, tidak lagi dibayarkan Pemerintah seperti saat ini
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes