Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
jpnn.com - JAKARTA - Sudah saatnya gaji pokok (gapok) guru dan tenaga kependidikan (tendik) menjadi Rp 7 juta per bulan. Sejumlah alasan masuk akal bisa menjadi dasar pertimbangan.
Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau Eko Wibowo mengatakan program Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti soal kesejahteraan guru sangat baik, tetapi sebaiknya tendik juga diperlakukan sama.
"Jika guru mendapatkan kenaikan gaji, tendik juga harus dikasi. Jangan hanya guru, karena bisa menimbulkan kecemburuan sosial antara guru yang memiliki sertifikat pendidik (serdik) dan non-serdik baik PNS /PPPK serta honorer, " tutur Ekowi, sapaan akrab Eko Wibowo, kepada JPNN, Jumat (8/11).
Dia menyatakan program kesejahteraan guru dan tendik harus berkeadilan, sehingga tidak terjadi polemik di tengah-tengah dunia pendidikan.
Menurut pemerhati pendidikan Riau ini, sudah saatnya guru dan tendik mendapatkan gaji pokok (gapok) Rp 7 juta per bulan.
Ekowi optimistis Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan menyejahterakan guru dan tendik pada 2025.
"Kami berharap karier PPPK bisa seperti PNS. Namanya ASN, tetapi kenapa kariernya harus dibedakan," ungkapnya.
Ekowi mengusulkan supaya di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) ada pasal yang mengatur jenjang karier ASN PPPK.
Sudah saatnya gaji pokok alias gapok guru dan tendik Rp 7 juta per bulan. Sejumlah alasan disampaikan Ketua ASN PPPK Guru 2022 Riau Ekowi
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi