Sudah Semestinya JK Buka Fakta
Senin, 15 Juni 2009 – 16:45 WIB

Sudah Semestinya JK Buka Fakta
JAKARTA – Pernyataan calon presiden Jusuf Kalla (JK) mengenai perannya dalam proses terciptanya perdamaian di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), mendapat dukungan banyak pihak. Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuty mengatakan, sudah semestinya JK membuka fakta-fakta yang terjadi di internal pemerintahan. Fakta-fakta yang diungkapkan JK sangat penting bagi publik. Menurut Ray,pernyataan JK tidak boleh dilihat dari kacamata etis atau tidak etis. Bagi publik, yang terpenting bisa tahu fakta-fakta apa di pemerintahan yang memang harus diketahui publik. Kalau kubu pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono menilai pernyataan JK itu tidak etis, kata Ray, itu menunjukkan sikap reaktif lawan politik JK. “Karena pihak SBY sudah kehilangan ide sehingga hanya menarik pernyataan JK ke bingkai etis atau tidak etis,” ungkap Ray.
“Itulah fakta-fakta yang selama ini tidak kita ketahui. Jusuf Kalla telah membuka fakta tentang apa yang sesungguhnya terjadi dalam lima tahun ini. Tinggal publik yang menilai, siapa yang sesunguhnya bekerja, SBY atau JK,” ungkap Ray Rangkuty di Jakarta, Senin (15/6).
Seperti diketahui, saat berkampanye di Aceh,Sabtu(13/6), JK menyebutkan hanya dirinya yang berani menandatangani perundingan damai RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang disebut dengan perjanjian Helsinki itu. JK dengan lugas juga menyatakan, demokrasi lokal Aceh tumbuh berkat dirinya. Pasalnya persetujuan pendirian partai lokal dirinya juga yang menandatangani, sedangkan Presiden SBY tidak mau sama sekali.
Baca Juga:
JAKARTA – Pernyataan calon presiden Jusuf Kalla (JK) mengenai perannya dalam proses terciptanya perdamaian di Nangroe Aceh Darussalam (NAD),
BERITA TERKAIT
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya