Sudah Sepatutnya Harga BBM-non Penugasan Pertamina Mengalami Penyesuaian
Yang jelas, lanjut Wisnu, kenaikan tersebut tidak berpengaruh bagi dirinya untuk tetap menggunakan BBM berkualitas.
Dia menerangkan, pemakaian BBM berkualitas akan membuat pembakaran dalam mesin sempurna. Sebab, BBM RON tinggi menghasilkan tenaga yang jauh lebih besar dibandingkan BBM RON rendah.
“Tarikan gasnya jadi enteng, baik untuk tanjakan dan di jalur sulit sekalipun. Akselerasinya juga lebih cepat,” kata Wisnu.
Seperti diketahui, Pertamina awal bulan ini secara resmi menaikkan tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non penugasan.
Tiga jenis BBM tersebut adalah Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Kenaikan harga itu lebih ‘lambat’ dibandingkan SPBU swasta. Shell misalnya, sejak setahun lalu bahkan sudah beberapa kali menaikkan harga.
Perbandingan harga saat ini pun, Pertamina masih lebih murah dibandingkan kompetitor.
Untuk Pertamax (RON 92) dijual Rp 9.000 per liter, Pertamax Turbo (RON 98) Rp 13.500 per liter, Dexlite Rp 12.150 per liter, dan Pertamina Dex: Rp 13.200 per liter.
Memang wajar, harga BBM-non penugasan naik. Terlebih, dibandingkan dengan harga BBM swasta, produk bahan bakar BUMN dalam negeri ini harganya lebih ekonomis.
- Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Hasil Uji Lab Lemigas Menyatakan Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau