Sudah Setahun Seorang Guru Honorer Berbuat Terlarang, Masuk Perangkap saat di Pasar

Kronologinya bermula sejak akun facebook MP termonitor menjual satwa dilindungi dengan memajang nomor kontaknya.
Polisi bersama petugas BKSDA Resor Agam pun mencoba menjalin komunikasi dengan pelaku lewat telepon selular dengan berpura-pura sebagai pembeli.
Dua hari tak merespons, pelaku akhirnya masuk perangkap samaran petugas.
Sehingga terjadilah komunikasi jual beli dengan kesepakatan yang telah diatur untuk menjebak pelaku.
Petugas meminta traksaksi jual beli dilakukan di Pasar Matur. Pelaku pun menyanggupi dengan mengantar satwa ke lokasi tersebut.
“Kemudian dilakukan penangkapan dan penuntutan terhadap barang bukti,” papar Kapolres.
Dari keterangan sementara, pelaku yang merupakan guru honorer salah satu sekolah dasar di Padang Pariaman itu menjual beragam jenis satwa dengan harga yang bervariasi. Untuk setiap ekor satwa pelaku sedikitnya meraup untung Rp 300 ribu.
Kepada penyidik, MP mengakui telah menjalankan bisnis jual beli satwa itu sejak tahun 2019 lalu.
Guru honorer salah satu sekolah dasar itu mengaku sudah sejak 2019 melakukan perbuatan terlarang tersebut.
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening