Sudah Tak Dipercaya, PM Inggris Tolak Gelar Pemilu
![Sudah Tak Dipercaya, PM Inggris Tolak Gelar Pemilu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/24/pm-inggris-boris-johnson-foto-diambil-dari-the-sun-60.jpg)
Duddridge mengatakan bahwa Johnson dan menteri keuangan baru Nadhim Zahawi akan menyusun rencana ekonomi pekan depan yang akan mencakup pemangkasan pajak.
Johnson telah memecat Michael Gove, seorang menteri senior yang menurut media telah mendesak sang perdana menteri untuk turun dari jabatannya.
Pada Rabu malam, Menteri Sekretaris Negara Wales Simon Hart bergabung dengan mereka yang mengundurkan diri.
Pengunduran diri massal muncul sejak Selasa ketika menteri kesehatan dan menteri keuangan Inggris mundur dari jabatan mereka.
Di parlemen, para menteri senior tampak menahan diri untuk tidak tertawa ketika pemimpin Partai Buruh oposisi mengolok-olok bahwa kabinet Johnson telah menjadi "the charge of the lightweight brigade" –sebutan bagi aksi militer kavaleri Inggris yang gagal menaklukkan Rusia dalam Pertempuran Balaclava 1854.
"Pada titik tertentu, kita harus memutuskan untuk berhenti. Saya yakin titik itu adalah sekarang," kata Sajid Javid dalam pidato pengunduran dirinya sebagai menteri kesehatan. (ant/dil/jpnn)
PM Inggris Boris Johnson ngotot pengin terus berkuasa meski sudah tidak dipercaya oleh partainya sendiri
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini