Sudah Tak Kuat, Palestina Minta Bantuan DK PBB
''Saya ingin keluar-masuk Masjidilaqsa sesuka hati saya. Siapa mereka sehingga berhak mengawasi saya (lewat CCTV),'' tambahnya.
Imam Masjidilaqsa Sheikh Ikrima Sabri menegaskan bahwa pengacara Jerusalem Islamic Waqf (lembaga bentukan Jordania yang dipercaya mengelola Masjidilaqsa) berencana menemui otoritas Israel. T
ujuannya, meminta penghapusan pengamanan tambahan di Haram Al Sharif.
Aksi massa juga masih terus terjadi. Hanya berselang beberapa jam setelah alat pendeteksi logam dicopot, bentrok terjadi di depan gerbang utama menuju Haram Al Sharif. Puluhan penduduk Palestina luka-luka.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengungkapkan bahwa kondisi di Masjidilaqsa saat ini genting.
Dia meminta Dewan Keamanan (DK) PBB bertindak. Dalam pidatonya di DK PBB, dia menuding Israel telah menghasut dan memprovokasi penduduk Palestina.
Tindakan tersebut berbahaya karena bisa memicu bentrok lagi.
Di lain pihak, Netanyahu mendapatkan kritikan setelah menemui penjaga yang menembak mati dua warga Jordania.
Bagi Palestina, pagar besi dan penambahan personel keamanan Israel adalah bentuk intimidasi.
- Cegah Salah Sasaran, Gerakan Boikot Harus Disertai Legitimasi Syariat yang Kuat
- Seorang Ibu Tolak Belikan Anak Snack Terafiliasi Israel Viral, Dapat Respons Positif
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Pertemuan Intelektual Indonesia dengan Presiden Israel Dinilai Meninggalkan Kisruh
- YKMI Apresiasi Liga Arab yang Putuskan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Israel Bantai Warga Palestina yang Menunggu Bantuan, Indonesia: Apa Ini Belum Cukup?