Sudah Tak Masuk PNS, Uang Rp220 Juta pun Lenyap
jpnn.com - PEKANBARU - Romanio Fisaray mendatangi Polresta Pekanbaru, Sabtu (30/1) lalu. Pria 26 tahun ini kepada petugas mengaku ditipu ZH, calo yang mengurusnya masuk PNS.
Kejadiannya berawal pada 27 Agustus 2014. Kala itu, bersama tiga orang temannya, M Taufik, Uli Oreza dan Rimario bertemu dengan ZH di Jalan Karya Sari, Gang Karya Sari I, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya.
Dalam pertemuan itu, ZH yang juga berprofesi sebagai PNS ini menawarkan kepada para korban untuk masuk menjadi PNS SK dari pemerintah pusat melalui jalur khusus atau tanpa tes. Namun syaratnya, mereka menyerahkan uang sebesar Rp52 juta per orang.
Termakan bujuk rayu ZH, warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya itu menyetujui penawaran tersebut. Romanio dan ketiga temannya menyerahkan uang yang diminta ZH. Totalnya Rp220 juta.
Setahun menunggu, para korban tak kunjung mendapatkan apa yang telah dijanjikan ZH. Kecewa tak menjadi PNS, akhirnya mereka melapor ke polisi. Sebab, uang yang diberikan sebelumnya sudah lenyap.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Putut Wicaksono SIK membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. ‘’Korbannya ada empat orang. Mereka dijanjikan masuk PNS jalur khusus dengan syarat menyerahkan uang Rp52 juta per orang dan ada yang lebih,’’ sambungnya.
‘’Ya, kita akan proses, tunggu saja hasilnya,’’ tutup Wakapolresta. (MXO/ray)
PEKANBARU - Romanio Fisaray mendatangi Polresta Pekanbaru, Sabtu (30/1) lalu. Pria 26 tahun ini kepada petugas mengaku ditipu ZH, calo yang mengurusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut