Sudah Tak Zamannya Kampanye Monolog

jpnn.com - JAKARTA - Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, menilai partai politik sudah tidak waktunya lagi menerapkan model kampanye yang hanya berisi ceramah monolog.
"Partai politik dan caleg harus memanfaatkan betul kesempatan kampanye terbuka tersebut untuk melakukan komunikasi dua arah, mengajak dialog dan mengusahakan praktik kampanye lebih berkualitas," kata Masykurudin di Jakarta, Minggu (16/3).
Menurut Masykurudin, calon legislatif yang hadir di kampanye jangan hanya duduk, tapi langsung turun dari panggung menemui masyarakat. "Bangun hubungan yang dekat dan tidak mengambil jarak dengan pemilih," ujarnya.
Dengan cara komunikasi dua arah seperti ini, Masykurudin yakin masyarakat yang hadir juga merasa dimanusiakan. Tidak hanya merasa dimanfaatkan untuk meramaikan situasi, apalagi digunakan hanya untuk unjuk kekuatan agar partai politik dianggap besar.
"Sudah tidak zamannya lagi kampanye monolog, harus dialog dua arah dari hati ke hati. Antara partai politik, calon dan pemilih,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, menilai partai politik sudah tidak waktunya lagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari