Sudah Tak Zamannya Kampanye Monolog
jpnn.com - JAKARTA - Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, menilai partai politik sudah tidak waktunya lagi menerapkan model kampanye yang hanya berisi ceramah monolog.
"Partai politik dan caleg harus memanfaatkan betul kesempatan kampanye terbuka tersebut untuk melakukan komunikasi dua arah, mengajak dialog dan mengusahakan praktik kampanye lebih berkualitas," kata Masykurudin di Jakarta, Minggu (16/3).
Menurut Masykurudin, calon legislatif yang hadir di kampanye jangan hanya duduk, tapi langsung turun dari panggung menemui masyarakat. "Bangun hubungan yang dekat dan tidak mengambil jarak dengan pemilih," ujarnya.
Dengan cara komunikasi dua arah seperti ini, Masykurudin yakin masyarakat yang hadir juga merasa dimanusiakan. Tidak hanya merasa dimanfaatkan untuk meramaikan situasi, apalagi digunakan hanya untuk unjuk kekuatan agar partai politik dianggap besar.
"Sudah tidak zamannya lagi kampanye monolog, harus dialog dua arah dari hati ke hati. Antara partai politik, calon dan pemilih,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, menilai partai politik sudah tidak waktunya lagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani