Sudah Tekor Miliaran Dolar, Qantas Berharap Penerbangan Internasional Segera Dibuka

Namun, perkiraan tersebut masih belum tentu, karena risiko penutupan perbatasan negara bagian yang bisa terjadi kapan saja.

Qantas memangkas biaya karyawan
Qantas juga sedang berupaya keras menyelamatkan bisnisnya dengan memangkas biaya yang sebagian besar dari anggaran gaji karyawan.
Maskapai Australia ini menargetkan bisa menyisihkan setidaknya AU$1 miliar dalam simpanannya selama setahun, yang dicapai melalui pengurangan 8.000 jenis pekerjaan.
Lebih dari 5.000 karyawan telah meninggalkan Qantas dan masih ada gelombang karyawan yang akan menyusul pada akhir Juni.
Qantas juga telah memulai suatu langkah untuk melakukan 'outsourcing' sekitar 2.000 pekerjaan staf darat, yang menurut serikat pekerja ilegal.
Maskapai ini mengatakan 14.500 staf penuh waktu saat ini masih dipertahankan, tetapi sekitar 11.000 tetap mundur, karena maskapai masih sangat bergantung pada skema bantuan dari Pemerintah Australia, yakni JobKeeper.
Total dukungan pemerintah mencapai AU$700 juta, termasuk AU$459 juta dari JobKeeper, skema yang segera berakhir pada akhir Maret.
Qantas telah mencatat kerugian setengah tahun sebesar AU$ 1,08 miliar, menyusul penurunan drastis pendapatan karena masih adanya pembatasan perjalanan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Jetstar Buka Rute Penerbangan Labuan Bajo-Singapura, Bea Cukai Siap Beri Layanan Optimal