Sudah Terang Benderang, kok Ada Rp 100 Juta untuk Pak Ketua?

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tidak ada urusannya dengan kuota impor gula.
Bahkan kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, secara kelembagaan dari awal representasi daerah-daerah di pusat kekuasaan ini menolak impor gula.
"Komite II DPD yang menangani sektor perdagangan dan industri. Sudah ada putusannya yakni menolak impor gula," kata Farouk, menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Sabtu (17/9).
Dikatakan, langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka penerima suap kuota impor gula, lanjutnya, sudah terang benderang, tidak ada kaitannya dengan kewenangan DPD. Dalam kasus ini, penyidik KPK menyita uang Rp 100 juta.
Lebih lanjut, senator dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menyatakan adanya celah lobi terhadap semua impor makanan ke Indonesia lebih disebabkan karena tidak jelasnya regulasi impor.
"Kalau regulasinya jelas, pasti tidak ada celah lobi dengan cara menggunakan pimpinan lembaga negara. Karena aturannya tidak jelas, terjadi berbagai lobi itu," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tidak ada urusannya dengan kuota impor gula. Bahkan kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, secara kelembagaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas