Sudah Tiga Bulan Warga Mengalami Krisis Air Bersih
jpnn.com, PROBOLINGGO - Kemarau berkepanjangan membuat warga desa di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mengalami krisis air bersih.
Sumber mata air dan sumur yang menjadi andalan warga Desa Sindet Anyar di wilayah tersebut telah mengering saat ini.
Untuk mendapatkan air bersih, warga harus rela mengambil air di desa tetangga. Di sana warga harus menunggu suplai air bersih dari badan penanggulangan setempat selama seharian penuh.
Sejak tiga bulan terakhir, desa di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo Jawa Timur tersebut mengalami krisis air bersih.
Kebanyakan warga di desa sindet anyar memilih berjalan kaki sepanjang berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air, yakni ke Sungai Pancar Glagas di wilayah Pakuniran.
"Kami berharap bantuan baik itu pemerintah desa ataupun dari pihak pemerintah kabupaten untuk mengurangi kesulitan air bersih," ujar Marhumah, warga setempat.
Warga harus rela menuggu seharian penuh dengan harapan ada mobil yang mengirim air bersih ke desanya.
Menurut Marhumah, dia dan ibu-ibu lain harus rela mencari ke desa tetangga yang jaraknya bisa mencapai lebih dari 1 km.
Warga harus rela menunggu seharian penuh dengan harapan ada mobil yang mengirim air bersih ke desanya.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng