Sudah ya Nak, Banyak Temanmu Nanti di Sana
Sementara itu, evakuasi Regina berawal dari sosialisasi yang dilakukan Taman Nasional Kutai (TNK). Mereka menerima aduan bahwa ada warga yang memelihara orang utan.
“Setelah kami cek, lokasinya ternyata berada di luar TNK. Jadi kami koordinasikan dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam),” kata Kepala TNK Nur Patria.
Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Kaltim Tarsis Krisdianto mengungkapkan, Regina nantinya diberikan ke pusat rehabilitasi orang utan. Mengingat, pihaknya tidak memiliki fasilitas maupun keahlian.
“Mereka (pusat rehabilitasi orangutan) juga yang berhak menerima orang utan hasil penyitaan dari masyarakat,” tuturnya.
Rehabilitasi diperlukan agar orang utan itu bisa menyesuaikan diri. Mengingat sejak bayi mamalia itu hidup jinak. (rom/k8)
Regina, orang utan yang sudah bertahun- tahun hidup bersama warga itu akhirnya diambil BKSDA untuk dikembalikan ke habitatnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kaltim Prima Coal Berkomitmen Jaga Keberlanjutan Hunian Orang Utan
- AHY Serahkan SK kepada Jagoan Demokrat di Kutim & Bontang, Irwan: Mari Berjuang
- BKSDA Amankan Lutung yang Tersengat Listrik di Sampit
- Orangutan Ditemukan Mati di Kayong, Ada Luka di Punggung
- Prediksi EURO 2024 Spanyol Vs Inggris dari Orang Utan, Membingungkan
- Macan Tutul Dilaporkan Muncul di Kuningan, BKSDA Langsung Lakukan Ini