Sudahkah Indonesia Memiliki Sistem Pelacakan Kontak COVID-19 yang Benar?
Ia sempat menduga akan dihubungi oleh pihak rumah sakit yang akan menjelaskan apa yang harus ia lakukan sebagai pasien positif corona,.
"Ternyata enggak ada apa-apa. Jadi saya nggak dikasih arahan, nggak dihubungi, bahkan sekedar diberikan informasi apa yang harus dilakukan pun tidak. Saya dibiarkan begitu saja," kata Ari.
"Artinya kalau saya mau mengabaikan hasil itu, sebenarnya enggak ada juga yang tahu dan saya bisa saja berkeliaran," tambah karyawan yang berkantor di pinggiran Jakarta Timur ini.
Tapi Ari memilih untuk melapor dan berkoordinasi dengan kantornya, kemudian menjalankan isolasi mandiri di tempat kostnya sampai 14 hari ke depan.
Baca juga artikel terkait:
- New normal di Indonesia: Kasus penularan naik, tes corona jadi ladang bisnis
- Angka kematian di Indonesia sudah lebih dari 10 ribu jika dihitung berdasarkan pedoman WHO
- Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani virus corona
- Alasan tingginya kematian tenaga kesehatan di Indonesia di tengah pandemi virus corona
Selain tidak adanya arahan dari pihak rumah sakit, Ari juga mengaku tidak ada mekanisme pelacakan yang dijalaninya.
"Saya tidak bisa mengetahui terinfeksi di mana dan kapan. Pihak rumah sakit tidak bertanya juga soal riwayat perjalanan saya dan dengan siapa saja saya melakukan kontak erat," kata Ari.
Ari akhirnya berinisiatif untuk menghubungi sendiri orang-orang yang pernah bertinteraksi atau yang bertemu langsung dengannya selama dua minggu terakhir.
Mendeteksi dini penularan serta pelacakan kontak setelah seseorang dinyatakan positif tertular virus corona menjadi bagian penting dalam menangani pandemi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah