Sudahlah, Cuma BG Yang Layak Jadi Kapolri
jpnn.com - JAKARTA - Akademisi Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengatakan, secara aturan hukum Wakapolri Komjen Budi Gunawan merupakan yang paling layak menjadi Kapolri.
Margarito menjelaskan, dalam pasal 11 ayat 6 Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian disebutkan, calon Kapolri merupakan perwira tinggi Polri yang masih aktif dengan memerhatikan jenjang kepangkatan dan karier.
Menurut dia, kalau memerhatikan jenjang kepangkatan, maka penyandang pangkat tertinggi di bawah Kapolri yang bisa dicalonkan sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Yakni Wakapolri.
Sedangkan jenjang karier, sambung Margarito, dilihat dari banyaknya atau ragam jenis jabatan yang pernah diemban oleh perwira tinggi tersebut.
"Nah sekarang pertanyaannya adakah jabatan lain selain Wakapolri yang tertinggi di bawah Kapolri? Jadi satu-satunya yang tersedia adalah Wakapolri menjadi Kapolri," kata Margarito menjawab JPNN, Senin (13/6).
Kecuali ada tafsir lain soal jenjang kepangkatan, imbuh Margarito, baru bisa selain Wakapolri diusulkan menjadi Kapolri. Namun, tegas dia, sejauh ini tidak ada jabatan tertinggi lain selain Wakapolri sebelum Kapolri meskipun punya pangkat yang sama yakni bintang tiga atau komisaris jenderal.
"Apakah bisa Kabareskrim perintah Wakapolri? Tidak bisa. Jadi Wakapolri yang layak menjadi Kapolri. Ini sesuai pasal 11 ayat 6 UU nomor 2 tahun 2002," kata dia.
Jadi, kata dia, sejak awal dengan berpatokan pada pasal 11 ayat 6, sudah seharusnya Budi dipilih sebagai Kapolri. Sebab, Budi memiliki pengalaman dan kini menjabat Wakapolri. (boy/jpnn)
JAKARTA - Akademisi Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengatakan, secara aturan hukum Wakapolri Komjen Budi Gunawan merupakan yang paling layak menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia