Sudahlah Papa Novanto, Rakyat Ora Sudi!
jpnn.com - JAKARTA - Desakan agar Setya Novanto lengser dari posisi ketua DPR semakin santer terdengar. Kali ini, desakan serupa muncul dari Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi.
Para relawan Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014 itu merasa geram karena Setnov -sapaan Setya- telah melakukan persekongkolan jahat dengan pengusaha M Riza Chalid terkait kontrak karya PT Freeport Indonesia di Papua. Sekjen Seknas Jokowi, Osmar Tanjung menyatakan, sudah cukup bukti bagi Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) untuk mengeluarkan sanksi pemecatan atas Setnov.
Menurut Osmar, rekaman pembicaraan yang diputar di MKD sudah cukup menjadi bukti tentang niat Setnov dan pengusaha Riza Chalid untuk kongkalikong. “Dalam persidangan MKD sudah sangat jelas, betapa tanpa malu dan licinnya SN mengatur persentase saham Freeport," ujar Ormas dalam sebagaimana siaran persnya ke media, Sabtu (5/12).
Ia menegaskan, Setnov secara moral sudah hancur seiring mencuatnya kasus yang kini terkenal dengan istilah Papa Minta Saham itu. Tekanan rakyat juga makin gencar karena mantan bendahara umum Golkar itu berkomplot dengan pengusaha Riza Chalid.
Karenanya, Seknas Jokowi mendesak MKD tak perlu berpanjang-panjang lagi dalam menjatuhkan sanksi untuk Setnov. "Kami relawan menyerukan agar MKD segera memecat ketua DPR Setya Novanto,” tegasnya
Selain itu Osmar juga menegaskan, proses hukum atas Setnov juga harus dijalankan. Ia menegaskan, rakyat sudah muak dengan ulah Setnov membawa-bawa nama Jokowi demi meraih keuntungan pribadi.
“Setnov arus dihukum seberat-beratnya mengingat peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Rakyat ora sudi (tak berkenan, red) Setya Novanto lagi!" tegas Ormas.(ara/JPNN)
JAKARTA - Desakan agar Setya Novanto lengser dari posisi ketua DPR semakin santer terdengar. Kali ini, desakan serupa muncul dari Sekretaris Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi