Sudahlah, Presiden Jokowi Sebaiknya Segera Pecat Bu Rini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar modal Adler Haymans Manurung mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mencopot Rini Soemarno dari posisi menteri BUMN. Alasannya bukan semata-mata karena rekaman pembicaraan Rini dengan Dirut PLN Sofyan Basir yang diduga membawa kepentingan kerabat, tapi juga lantaran menteri kelahiran Maryland, Amerika Serikat itu minim prestasi.
Menurut Adler, selama ini Rini lebih menunjukkan sisi kontroversialnya ketimbang kinerjanya. Antara lain kebiasaan Rini menggonta-ganti direksi BUMN.
Dalam pandangan Adler, cara kerja Rini justru kontraproduktif bagi BUMN. "Tidak ada yang cemerlang selama kepemimpinannya," kata Adler, Selasa (1/5).
Baca juga: ICW Desak KPK dan BPK Seriusi 'Small Business untuk Pak Ari'
Lebih lanjut Adler mengatakan, sebenarnya sah-sah saja Rini melakukan bongkar pasang direksi BUMN. Namun, katanya, harus ada alasan jelas.
Rekaman Pembicaraan Bu Rini dan Dirut PLN soal 'Pak Ari' Bocor ke Medsos
Karena itu Adler mengatakan, sebaiknya Presiden Jokowi segera mencopot Rini. Sebab, bisa-bisa sarjana ekonomi lulusan Wellesley College, Massachusetts itu justru menjadi beban bagi Jokowi yang akan maju lagi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Sebaiknya presiden (Jokowi, red) mengevaluasi keberadaan Rini di kabinet," tandasnya.
Kiprah Rini Soemarno selama ini yang kontraproduktif bagi BUMN dan kontroversial justru bisa menjadi beban bagi Presiden Jokowi yang akan menjadi capres lagi.
- Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Taspen Pertahankan Predikat Informatif
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025