Sudan Selatan jadi Negara Termuda
Senin, 11 Juli 2011 – 21:56 WIB
JUBA - Warga Sudan Selatan merayakan momen bersejarah setelah negeri mereka secara resmi tercatat sebagai negara termuda di dunia. Mereka pun pesta dan berdoa demi masa depan negeri mereka yang baru berpisah dengan Sudan Utara dalam referendum yang dihelat pada Januari lalu.
Kini, warga di sana memulai tugas berat untuk membangun bangsa (nation building). "Itu adalah pekerjaan yang sangat besar dan berat. Tetapi, kami siap membuat dan ingin ibu kota kami terlihat kian cantik," ujar John Goi Deng, seorang tokoh pemuda, sambil melihat ribuan bendera kertas dan botol dari plastik yang memenuhi area Lapangan Pembebasan, Juba, tempat perayaan pesta pada Sabtu (9/7) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (10/7).
Baca Juga:
Sejumlah pemuda dengan sukarela mengumpulkan sampah dari lapangan yang dijubeli ribuan warga malam sebelumnya. Saat itu, mereka menyaksikan proklamasi kemerdekaan dan pengibaran bendera nasional Sudan Selatan. "Ini titik awal pembangunan negeri ini. Bersihkan dulu, baru pembangunan bisa dilakukan," terang Deng.
PBB secara resmi telah mengakui dan menyatakan Sudan Selatan sebagai negara baru. Tantangan yang akan dihadapi negara miskin akibat sengketa tersebut adalah konflik dengan pemberontak selatan maupun suksesi pemerintahan baru.
JUBA - Warga Sudan Selatan merayakan momen bersejarah setelah negeri mereka secara resmi tercatat sebagai negara termuda di dunia. Mereka pun pesta
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan