Sudarta Meninggal Usai Batuk-batuk, Penghuni Lapas Ketakutan
Bahkan, saat dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar, istri dan sanak saudara mendiang juga sudah menunggu.
Namun setelah sempat dirawat, ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 13.30.
"Dari hasil pemeriksaan dokter dan keterangan keluarga diketahui bahwa korban memiliki riwayat sakit yang cukup lama. Yang bersangkutan juga sebab dia peminum berat waktu di luar," terangnya.
Korban sendiri merupakan warga binaan yang menjalani masa hukuman selama lima tahun. Dia sudah menjalani hukumannya sekitar dua tahun.
Terkait penyakit yang dialami korban, Yulius menerangkan bahwa korban belum sempat dilakukan uji swab.
Meski demikian, korban diyakini tidak mengidap covid-19. Pasalnya, selama ini kaya Yulius, narapida di Lapas Kerobokan tidak ada kontak langsung dengan masyarakat dari luar.
Untuk penanganan sendiri, dilakukan fogging karena di luar juga ada penyakit demam berdarah.
Foging atau penyemprotan disinfektan di lapas rutin dilakukan untuk upaya antisipasi. “Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya," tutup Yulius. (rb/dre/pra/JPR)
Sudarta meninggal dunia saat wabah Corona, hingga membuat warga binaan Lapas ketakutan.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Denpasar, Sebegini jumlah Peserta MS & TMS
- Komunitas Malu Dong & SRC Serahkan Bantuan 50 Teba Modern untuk Kota Denpasar
- 56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
- Pilwalkot Bandung: Dandan Riza yang Pernah Terjerat Hukum Ingin Mengabdi untuk Rakyat
- Pengamat Apresiasi Perbaikan Kualitas Makanan bagi Narapidana di Lapas
- Berperilaku Baik, 183 Narapidana di Rutan Serang dapat Remisi Kemerdekaan RI