Sudding Hadang Pelantikan Ruhut Lewat Voting

Sudding Hadang Pelantikan Ruhut Lewat Voting
Ruhut Sitompul yang ditunjuk Fraksi Partai Demokrat untuk mengisi Ketua Komisi III DPR. Foto: Fathra/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pleno pelantikan Ruhut Sitompul di Komisi III DPR mulai digelar. Sidang ini dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Saat ini, Priyo masih meminta tanggapan masing-masing anggota terkait penugasan Ruhut oleh Fraksi PD.

Namun, sebelum rapat dimulai, anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Sudding menyatakan Ruhut Sitompul tidak layak menjadi Ketua Komisi III DPR. Karena itu dia mengancam tidak akan mengikuti rapat-rapat komisi hukum itu bila dipimpin oleh Ruhut.

"Kalau saya, Ruhut itu tidak layak memimpin rapat-rapat di Komisi III. Saya tidak akan ikut kalau ada rapat yang pimpin Ruhut," kata Sudding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).

Menurut Sudding, dalam komisi itu pimpinan bersifat kolektif dan kolegial sehingga segala sesuatunya dilihat dari aspirasi seluruh anggota. Apabila ada penolakan meski hanya satu orang yang bersuara maka komisi wajib mengakomodirnya.

"Satu orang yang tidak setuju dalam pengambilan keputusan harus dilakukan pemilihan terbanyak. Itu demokrasi," tegasnya.

Karenanya, politikus Partai Hanura menginginkan akan rapat pleno pelantikan Ruhut lebih baik divoting. Kata dia, kalau mayoritas memilih Ruhut memimpin Komisi III maka dia akan menghormati keputusan itu.

Ditegaskan Sudding, dia menghargai keputusan Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang menunjuk Ruhut sebagai Ketua Komisi III menggantikan I Gde Pasek. FPD merupakan fraksi dengan jumlah Anggota Dewan terbanyak yaitu 148 kursi manjadikan FPD memiliki kekuatan suara di DPR untuk sekarang ini.

"Saya hargai Fraksi PD itu sebagai fraksi dengan Anggota Dewan terbanyak di DPR," pungkasnya.(Fat/jpnn)

JAKARTA - Pleno pelantikan Ruhut Sitompul di Komisi III DPR mulai digelar. Sidang ini dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Saat ini, Priyo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News