Sudi Berang Dituding Nazar Terlibat e-KTP dan Hambalang

jpnn.com - BANJARMASIN - Satu per satu pejabat negara dibuat berang oleh tudingan-tudingan Muhammad Nazaruddin. Setelah Mendagri Gamawan Fauzi yang gerah karena dituding terkait suap di proyek e-KTP, kini giliran Mensesneg Sudi Silalahi yang ikut terseret nyanyian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
Sudi disebut Nazar -panggilan Nazaruddin- ikut terkait proyek e-KTP dan Hambalang. Terang saja Sudi langsung membantahnya. Salah satu orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menuding Nazaruddin menyebar fitnah belaka.
"Saya sembilan tahun di kabinet ini, saya tidak pernah ikut campur masalah proyek apapun itu. Saya pertama menyampaikan itu sama sekali tidak benar. Saya berani bersumpah," kata Sudi di Banjarmasin, Selasa malam (22/10).
Sudi mengatakan bahwa ketika tahu dituding terlibat kasus e-KTP, dirinya langsung menghubungi Mendagri untuk mengetahui mengapa alasan nama mantan Sekretars Kabinet itu dikait-kaitkan dengan proyek di Kemendagri tersebut. Sudi heran namanya tiba-tiba dibawa dalam kasus itu.
Karenanya ia meminta Nazaruddin tidak hanya asal bicara tanpa bisa membuktikannya. "Silakan tunjukkan bukti kalau memang ada. Kalau saya merasa tidak pernah ada apapun yang saya lakukan tentang e-KTP atau Hambalang. Saya berani jamin," tegas Sudi.
Sudi juga mempersilakan semua pihak untuk melakukan konfirmasi pada jajaran Kementerian Dalam Negeri bahwa ia selama ini tidak terlibat dalam proyek e-KTP. Ia pun siap membantu KPK untuk membongkar kasus itu, sekaligus membuktikan benar atau tidaknya tudingan Nazaruddin.
"Saya siap. Tapi kalau enggak ada data, enggak ada indikasi awal untuk apa? Jadi jangan saya jadi pesakitan, walaupun tidak ada tapi nama saya dikait-kaitkan, untuk apa?" tandasnya. (flo/jpnn)
BANJARMASIN - Satu per satu pejabat negara dibuat berang oleh tudingan-tudingan Muhammad Nazaruddin. Setelah Mendagri Gamawan Fauzi yang gerah karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Pimpinan Komisi III Janji Kawal Proses Hukum Kasus Kematian Jurnalis Palu di Jakarta
- Dokter Cabul RSHS Bandung Sempat Coba Bunuh Diri
- Kapan Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 2 Digelar? Ini Jawaban BKN
- Korban Pertalite Campur Air di Klaten: Mobil Saya Langsung Mbrebet dan Mati
- Bertemu Dubes AS, Airlangga Bakal Menyiapkan Insentif Fiskal-Nonfiskal untuk Dorong Impor Produk AS