Sudirman Peserta JKN Beri Kesaksian: Tidak Benar Rawat Inap Hanya Ditanggung 3 Hari
“Saya tidak merasakan hal tersebut, meskipun saya dirawat di kelas tiga. Petugas medis sangat ramah dan apabila ada keperluan sangat responsif dan informatif," ungkapnya.
Saat sudah memasuki hari ke empat perawatan dan karena masih penasaran, Sudirman mengaku mencoba memperjelas kembali dengan petugas yang ada mengenai perawatan yang dibatasi hanya tiga hari saja dan jawabannya sama bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Terbukti saya masih dirawat sampai saat ini,” tegas Sudirman.
Setelah keluar dari rumah sakit nanti, Sudirman mengaku akan menyampaikan kepada saudara, rekan dan keluarganya bahwa pembatasan rawat inap menggunakan Program JKN tersebut adalah hoaks alias berita bohong.
Mendapatkan jaminan kesehatan merupakan dambaan bagi setiap pasien yang berobat di fasilitas kesehatan.
Hal tersebut dirasakan oleh Sudirman yang saat ini sedang terbaring mendapatkan layanan kesehatan di RuSUD Boven Digoel.
Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya program yang dinilainya sangat bagus.
Menurutnya, pelayanan kesehatan menggunakan program JKN sudah sangat baik.
Sudirman (40) yang sedang dirawat di RSUD Boven Digoel menceritakan pengalamannya mendapatkan akses layanan kesehatan sebagai peserta JKN
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini