Sudirman Said Beberkan Lima Tantangan yang Mengancam Kedaulatan Bangsa
jpnn.com, BREBES - Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said menyatakan, ada lima tantangan nasional yang harus dikelola dengan baik. Jika tidak, dikhawatirkan bakal mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.
"Tantangan ini harus dikelola dengan baik, dicarikan solusi terbaik agar tidak menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa," ujar Sudirman pada diskusi bertajuk 'Dari Brebes Membaca Indonesia', Sabtu (10/6).
Menurut Sudirman, lima tantangan tersebut yaitu makin melebarnya kesenjangan ekonomi, terkoyaknya kohesi sosial dan lemahnya penegakan hukum.
"Ada perasaan umum hukum hanya berlaku bagi si lemah, sementara si kuat yang punya kuasa dan modal beroleh kesempatan luas untuk memperkosa dan membeli hukum," ucap Sudirman dalam pesan elektronik yang diterima.
Tantangan berikutnya, kata mantan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) ini, praktik korupsi yang makin akut menjangkiti elite dan merusak struktur penyelenggara negara pada tataran paling tinggi. Mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif dan bahkan lembaga eksaminatif.
"Tantangan ke lima, politik dan praktik demokrasi prosedural yang semakin hari semakin cenderung merusak diri sendiri (self-destructive). Praktik politik kental dengan warna manipulasi, ugal-ugalan, semau gue, dan egosentris," kata Sudirman.
Mengadapi tantangan yang ada, Sudirman menilai peran pemimpin sangat dibutuhkan. Yaitu yang kredibel, menjunjung tinggi kejujuran, memiliki kompetensi, menghargai dan mampu mengelola kemajemukan.(gir/jpnn)
Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said menyatakan, ada lima tantangan nasional yang harus dikelola dengan baik. Jika tidak, dikhawatirkan bakal
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
- Memupuk Integritas Pemimpin Muda, Sudirman Said dan IHN Gelar TSLB Tri-Sector
- Gayus Ike
- Sudirman Said Resmi Daftar Capim KPK 2024-2029
- Sejumlah Tokoh Dibujuk untuk Daftar Jadi Capim KPK, Termasuk Sudirman Said
- Sudirman Said dan Anies Sama-sama Bakal Maju Pilgub Jakarta, Pecah Kongsi?